Thursday, January 5, 2017

Integritas Guru



18Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
Amsal 19:18

Guru secara alamiah diberikan otoritas atas hidup murid-muridnya.  Otoritas ini datang dengan semacam kuasa yang dapat mempengaruhi hidup murid.  Setiap orang yang diberikan kuasa perlu hati-hati dalam menggunakan kuasa tersebut.  Kuasa yang besar ini memiliki dua mata pedang.  Kuasa ini bisa dipakai untuk membangun, tetapi juga bisa dipakai untuk menghancurkan.  Kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada guru adalah kuasa yang paling agung.  Oleh karena itu kuasa ini bisa juga menjadi kuasa yang paling destruktif di seluruh alam semesta.  Orang-orang yang paling agung di sepanjang sejarah bukanlah orang-orang yang memenangkan peperangan, atau orang-orang yang paling kaya, atau orang-orang yang paling sukses dalam karir dan hidupnya, tetapi orang-orang yang paling agung adalah orang-orang yang mengajar di dalam integritas yang tinggi.  Orang-orang seperti Yesus Kristus, Mahatma Gandhi, Sidharta Gautama, Konghucu, Muhammad, Sokrates, Plato, Aristoteles, adalah orang-orang yang paling berpengaruh dalam sepanjang segala abad.  Di dalam diri mereka ada suatu kuasa yang sangat besar, yang pedang tidak mampu mematikannya.  Justru kuasa perkataan mereka mampu membuat orang meletakkan pedangnya dan menyerahkan hidupnya.  Napoleon Bonaparte mengakui bahwa walaupun dia adalah jendral perang yang hebat, pemimpin bangsa yang luar biasa, penakluk negara-negara yang tangguh, dia bukanlah orang teragung dalam sejarah.  Napoleon lalu mengaku bahwa Yesus Kristus orang Nazareth itu yang hidupnya sederhana, yang tidak pernah mengangkat pedang, yang tidak pernah menaklukkan negara dengan kekuatan militer, justru adalah orang teragung, sebab semua bangsa takluk kepadaNya dan kerajaanNya terus berdiri sepanjang masa tanpa ada kekuatan militer apapun mampu menaklukkannya.

Friday, December 30, 2016

Teaching our 7yo to plan a design to become a product

Our 7yo is a super creative little girl. She is a productive artist. She has tons of ideas in her head every day. Her hands never stop working. She could sit for hours for drawing and crafting. She has been interested to use scissor since she was about 20 months old. We are amazed at her ideas and determination to make her ideas happen. Recently she wanted to make finger puppets.  


Ferry told her to make a plan before making it. The plan helped her to imagine the future, breaking down elements, thinking ahead for prediction and anticipation. 

This is an exercise for creative and critical thinking. 

Looking at her design and planning, helping us to understand what she has in her mind. We helped her to think the right materials to make the finger puppets. 

We encouraged her to get involve in the finger puppet's 
making as much as she could.

First, she designed the finger puppets.

She wants to make a rabbit family with the friends, pretty ambitious plan! 


We told her to name every puppet. This is also a creative & critical thinking exercise.
She did! She came up with fantastic names!

Then it's the production time. She was very excited. 


We planned to make "Golly Bro" ~ the main character of rabbit's family, first.
Mom showed her the process.








She did some of the sowing, Mom finished the rest.

"Golly Bro" is almost finished, but then we realized it is too small for Mom's thumb. Ups!😄
Mom wants to play too.
We changed the plan to make "Blab the baby" instead of "Golly Bro"

 Here he is. Blab the Babe Bro. The youngest in Rabbit's family.

Our 7yo can't wait for making the next one.

Until Next Time ...💗




















Thursday, December 8, 2016

PARENTS COACHING & TRAINING - EMPOWERING PARENTS TO HAVE CONFIDENCE IN EDUCATING THEIR CHILDREN

Yang Academy Family & Learning Center presents a new personalized program for All Parents and Homeschoolers (Surabaya area only).



What is Included in The Package:
1. Home Visit
2. Personal Consultation with parents regarding their child's educational needs.
3. Personal Dialogue with the child regarding his/her learning.
4. Educational Observation of child's learning.
5. Educational Observation of parents' teaching method.
6. Educational Observation of parent-child educational interaction
7. Identifying Unique teaching and learning interaction.
8. Identifying Strengths, Weaknesses, & Potentials of the educational interaction.
9. Training parents in the best personalized teaching-learning method for their child.
10. Coaching and Mentoring parents in educating their child

Monday, October 10, 2016

Identitasku Sebagai Guru

34Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan  kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.  Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Markus 6:34

Banyak orang mengambil profesi sebagai guru tetapi tidak sunggguh-sungguh menyadari apa artinya menjadi guru.  Identitas sebagai guru rupanya sudah banyak terkontaminasi oleh praktek-praktek yang hanya berkaitan dengan proses pemberian instruksi.  Guru seringkali di dalam pikiran banyak orang hanyalah sebagai pemberi instruksi.  Di pendidikan formal, ketika murid datang ke kelas, guru hanyalah bertugas memberi instruksi kepada murid untuk melakukan ini dan itu.  Tidak lagi dipandang perlu guru memberikan pengajaran dan pendidikan sampai murid boleh mengerti, memahami, dan menguasai subyek pembelajaran.  Yang justru seringkali terjadi adalah guru memberi tugas dan instruksi saja kepada murid.  Dan murid diasumsikan harus bisa belajar mandiri.  Instruksi dan tugas yang diberikan dianggap cukup untuk murid dapat mengerti, memahami, dan menguasai subyek pembelajaran.  Maka guru di kelas tidak lagi mengajar.  Guru di kelas tidak lagi bertanggungjawab jika murid tidak mengerti, tidak memahami, ataupun tidak menguasai subyek pembelajaran.  Pengertian, pemahaman, dan penguasaan subyek pembelajaran adalah tanggungjawab murid sendiri.  Sedang guru hanyalah pemberi perintah. 

Friday, October 7, 2016

Belajar tentang Columbus - 3D Map Making for Learning about Columbus


Tidak ada batas untuk kreatifitas di dalam belajar. 
Di sekolah atau di rumah, teachers atau parents bisa melakukan berbagai kreatifitas untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan di dalam belajar. Misalnya di dalam hal ini belajar mengenai Columbus. Membawakan cerita tentang sejarah melalui story telling yang menarik, disertai berbagai intonasi suara mengikuti alur cerita, bisa sungguh membuat anak-anak merasakan suasana yang berbeda di dalam belajar. Anak-anak kemudian diajak untuk mengarungi lautan bersama dengan Columbus melalui hands on activity membuat peta 3 Dimensi perjalanan Columbus dari Spanyol menuju Benua Amerika. Sambil menggambar, memilih warna, menempel, memberikan label kepada nama-nama penting, membantu anak-anak untuk lebih mengingat keseluruhan cerita Columbus ini. Anak-anak belajar tentang benua-benua, negara-negara dan nama-nama penting di dalam sejarah. Mereka juga belajar untuk memahami apa signifikansi dari cerita Columbus ini kepada sejarah dunia. Anak-anak diajak berimaginasi bagaimana seandainya mereka ikut dalam perjalan menaiki Santa Maria bersama Columbus.
Let's go and join the adventure of Columbus!
Click for larger image
Click for larger image
Click for larger image
Click for larger image

Click for larger image
Click for larger image
what A FUN ADVENTURE with COLUMBUS!

We did this together with our 7yo. She had so much fun learning & crafting.
We use "Our American Heritage (3), A Beka Book"