Friday, August 26, 2016

Dasar Pendidikan Anak




1Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.  2Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 3supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.  4Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu , tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Efesus 6:1-4

Pendidikan anak di dalam keluarga Kristen diperintahkan oleh Tuhan untuk dikerjakan oleh para orang tua.  Anak-anak perlu dididik di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.  Ada satu tujuan penting di sana yang mengharuskan pendidikan anak berada pada jalur pengajaran Tuhan.  Anak-anak adalah milik Tuhan.  Dan Tuhan mencipta mereka dengan tujuan yang mulia seturut dengan rencanaNya secara khusus dalam kehidupan mereka.  Secara mendasar setiap manusia diciptakan Allah seturut gambar dan rupa Dia.  Maka setiap manusia seharusnya hidup sesuai dengan natur dasar mereka yang merefleksikan karakter dan keagungan Allah.  Anak-anak yang dilahirkan di dalam keluarga Kristen secara khususnya diberikan hak istimewa untuk dididik oleh orang tua mereka sesuai dengan wahyu Tuhan dan ajaran Dia yang sudah dinyatakan di dalam Alkitab.  Tanggungjawab orang tua adalah memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang menuntun mereka di jalan Tuhan.


 Arah pendidikan anak-anak yang sudah dipercayakan kepada orang tua adalah untuk menuntun mereka merealisasikan keberadaan mereka sebagai gambar dan rupa Tuhan.  Waktu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, gambar Allah di dalam diri mereka rusak.  Kerusakan ini adalah kerusakan yang fatal.  Maka karakter ilahi dan keagungan Allah tidak bisa lagi terpancar melalui gambar yang rusak tersebut.  Adam dan Hawa memilih merealisasikan gambar yang lain di dalam hidup mereka.  Gambar mereka sendiri dan gambar iblis sudah masuk di dalam natur manusia sehingga semua manusia setelah peristiwa kejatuhan tidak mampu memancarkan gambar dan rupa Allah yang secara orisinil diletakkan Tuhan di sana.  Tantangan yang sangat besar bagi pendidikan anak di dunia sekarang ini adalah mengerti bagaimana hidup yang sesuai dan berpadanan dengan natur gambar dan rupa Tuhan yang asli dan bagaimana mengajarkannya secara efektif.  Firman Tuhan diberikan kepada kita sekalian sebagai patrun yang jelas akan bagaimanakah kehidupan sebagai gambar dan rupa Allah yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri.  Orang tua yang hendak mengajarkan jalan hidup sebagai gambar Allah, sendirinya harus sudah menghidupi kehidupan sebagai gambar Allah.  Orang tua menjadi model gambar Allah adalah metode pendidikan yang paling efektif supaya anak boleh belajar hidup sebagai gambar Allah.  Tantangan inilah tidak bisa diremehkan sebab kehidupan sebagai gambar Allah bukanlah kehidupan yang mudah.  Dunia ini secara dirinya sendiri, sejak jatuh ke dalam dosa, menjadi antagonis terhadap semua yang hendak hidup sesuai kehendak Tuhan.  Godaan dan cobaan akan datang bertubi-tubi untuk menggagalkan hidup sebagai gambar Allah.  Bukan hanya kepada orang tua godaan dan cobaan itu akan datang, tetapi juga kepada anak-anak.  Kesulitan sedemikian seringkali membuat orang menjadi putus asa atau mencari jalan pintas.  Tetapi sebagai anak-anak Allah yang Mahatinggi, inilah ujian kita yang sejati, yang akan menguduskan kita sedikit demi sedikit sehingga semakin hari semakin menjadi serupa dengan Kristus, yang adalah Gambar Allah yang sejati, yang murni, yang takbercacat.

Perjuangan untuk pendidikan anak-anak kita adalah tugas yang terlalu mulia untuk diabaikan.  Dunia berdosa ini memiliki gambarnya sendiri.  Dan di dunia ini ada kuasa-kuasa yang hendak membentuk anak-anak kita menjadi gambar dan rupa dunia ini.  Peperangan kosmik ini bukanlah imajinasi teologis yang hanya terjadi di alam abstrak.  Tetapi peperangan ini adalah peperangan yang nyata.  Ada terlalu banyak bukti di mana ketika orang tua tidak mendidik anak-anaknya di jalan yang benar, maka anak-anak tersebut akhirnya tumbuh dengan menjauhi Tuhan atau bahkan melawan Tuhan.  Yang paling banyak terjadi adalah kompromi antara nilai-nilai dunia dengan nilai-nilai Kristen.  Sehingga gambar yang dibentuk bukan lagi gambar Allah, melainkan gambar yang lain.  Maka ini adalah perjuangan yang serius yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua yang mengaku sebagai pengikut Kristus.  Kita memang tidak bisa memastikan apakah anak kita akan mengikut Tuhan atau tidak, tetapi adalah tangggungjawab kita untuk mendidik mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.  Dan jika kita sungguh mencintai anak-anak kita maka sudah semestinya ada kesungguhan di dalam kita memperhatikan, mempedulikan, dan mengajarkan bagaimana anak-anak kita seharusnya hidup.  Hidup anak-anak kita tetaplah di tangan Tuhan.  Kita sebagai orang tua berkolaborasi dengan Roh Kudus dan dipakai olehNya untuk menuntun anak-anak kita menghidupi kehidupan mereka yang seharusnya yang sesuai dengan rencana penciptaan Allah atas mereka.  Pada akhirnya kita berjuang melalui pendidikan yang benar supaya anak-anak kita boleh mencintai Tuhan, melayani Dia, dan memuliakanNya selama-lamanya.


No comments: