1Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena
haruslah demikian. 2Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini
adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 3supaya
kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. 4Dan kamu,
bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu ,
tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Efesus 6:1-4
Pendidikan anak di dalam keluarga
Kristen diperintahkan oleh Tuhan untuk dikerjakan oleh para orang tua.
Anak-anak perlu dididik di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Ada satu
tujuan penting di sana yang mengharuskan pendidikan anak berada pada jalur
pengajaran Tuhan. Anak-anak adalah milik Tuhan. Dan Tuhan mencipta
mereka dengan tujuan yang mulia seturut dengan rencanaNya secara khusus dalam
kehidupan mereka. Secara mendasar
setiap manusia diciptakan Allah seturut gambar dan rupa Dia. Maka setiap
manusia seharusnya hidup sesuai dengan natur dasar mereka yang merefleksikan
karakter dan keagungan Allah. Anak-anak yang dilahirkan di dalam keluarga
Kristen secara khususnya diberikan hak istimewa untuk dididik oleh orang tua
mereka sesuai dengan wahyu Tuhan dan ajaran Dia yang sudah dinyatakan di dalam
Alkitab. Tanggungjawab orang tua adalah memastikan bahwa anak-anak mereka
mendapatkan pendidikan yang menuntun mereka di jalan Tuhan.
Arah
pendidikan anak-anak yang sudah dipercayakan kepada orang tua adalah untuk
menuntun mereka merealisasikan keberadaan mereka sebagai gambar dan rupa
Tuhan. Waktu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, gambar Allah di dalam diri mereka
rusak. Kerusakan ini adalah kerusakan yang fatal. Maka karakter
ilahi dan keagungan Allah tidak bisa lagi terpancar melalui gambar yang rusak
tersebut. Adam dan Hawa memilih merealisasikan gambar yang lain di dalam
hidup mereka. Gambar mereka sendiri dan gambar iblis sudah masuk di dalam
natur manusia sehingga semua manusia setelah peristiwa kejatuhan tidak mampu
memancarkan gambar dan rupa Allah yang secara orisinil diletakkan Tuhan di
sana. Tantangan yang sangat besar bagi pendidikan anak di dunia sekarang
ini adalah mengerti bagaimana hidup yang sesuai dan berpadanan dengan natur
gambar dan rupa Tuhan yang asli dan bagaimana mengajarkannya secara
efektif. Firman Tuhan diberikan kepada kita sekalian sebagai patrun yang
jelas akan bagaimanakah kehidupan sebagai gambar dan rupa Allah yang
dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Orang tua yang hendak mengajarkan jalan
hidup sebagai gambar Allah, sendirinya harus sudah menghidupi kehidupan sebagai
gambar Allah. Orang tua menjadi model gambar Allah adalah metode
pendidikan yang paling efektif supaya anak boleh belajar hidup sebagai gambar
Allah. Tantangan inilah tidak bisa diremehkan sebab kehidupan sebagai
gambar Allah bukanlah kehidupan yang mudah. Dunia ini secara dirinya
sendiri, sejak jatuh ke dalam dosa, menjadi antagonis terhadap semua yang
hendak hidup sesuai kehendak Tuhan. Godaan dan cobaan akan datang
bertubi-tubi untuk menggagalkan hidup sebagai gambar Allah. Bukan hanya
kepada orang tua godaan dan cobaan itu akan datang, tetapi juga kepada
anak-anak. Kesulitan sedemikian seringkali membuat orang menjadi putus
asa atau mencari jalan pintas. Tetapi sebagai anak-anak Allah yang
Mahatinggi, inilah ujian kita yang sejati, yang akan menguduskan kita sedikit
demi sedikit sehingga semakin hari semakin menjadi serupa dengan Kristus, yang
adalah Gambar Allah yang sejati, yang murni, yang takbercacat.
Perjuangan untuk pendidikan anak-anak
kita adalah tugas yang terlalu mulia untuk diabaikan. Dunia berdosa ini
memiliki gambarnya sendiri. Dan di dunia ini ada kuasa-kuasa yang hendak
membentuk anak-anak kita menjadi gambar dan rupa dunia ini. Peperangan
kosmik ini bukanlah imajinasi teologis yang hanya terjadi di alam
abstrak. Tetapi peperangan ini adalah peperangan yang nyata. Ada
terlalu banyak bukti di mana ketika orang tua tidak mendidik anak-anaknya di
jalan yang benar, maka anak-anak tersebut akhirnya tumbuh dengan menjauhi Tuhan
atau bahkan melawan Tuhan. Yang paling banyak terjadi adalah kompromi
antara nilai-nilai dunia dengan nilai-nilai Kristen. Sehingga gambar yang
dibentuk bukan lagi gambar Allah, melainkan gambar yang lain. Maka ini
adalah perjuangan yang serius yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua
yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Kita memang tidak bisa memastikan
apakah anak kita akan mengikut Tuhan atau tidak, tetapi adalah tangggungjawab
kita untuk mendidik mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Dan jika
kita sungguh mencintai anak-anak kita maka sudah semestinya ada kesungguhan di
dalam kita memperhatikan, mempedulikan, dan mengajarkan bagaimana anak-anak
kita seharusnya hidup. Hidup anak-anak kita tetaplah di tangan
Tuhan. Kita sebagai orang tua berkolaborasi dengan Roh Kudus dan dipakai
olehNya untuk menuntun anak-anak kita menghidupi kehidupan mereka yang
seharusnya yang sesuai dengan rencana penciptaan Allah atas mereka. Pada
akhirnya kita berjuang melalui pendidikan yang benar supaya
anak-anak kita boleh mencintai Tuhan, melayani Dia, dan memuliakanNya
selama-lamanya.
No comments:
Post a Comment